Kamis, 14 April 2011

BTEL Tak Akan Pengaruhi Pasar Telekomunikasi

JAKARTA - Asosiasi Telekomunikasi Indonesia (ATSI) menilai masuknya PT Bakrie Telecome Tbk (BTEL) ke bisnis telekomunikasi berbasis GSM tidak akan merubah pasar selular di Indonesia.

"Esia (BTEL) sudah lama jadi anggota luar biasa. Jadi, orang-orang sudah mengerti dan sudah terbiasa dalam bisnis komunikasi ada persaingan. Walaupun ada pengaruh paling hanya tarif saja," ungkap Ketua Umum ATSI Sarwoto Atmosutarno saat ditemui dalam acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) 2011 di Balai Sidang JCC, Jakarta, Rabu (13/42011) malam.

Sarwoto yang juga Dirut Telkomsel juga menyatakan bahwa selama ini industri telekomunikasi memang sudah terbiasa untuk saling mengambil pangsa pasar dari operator lain. Jadi jika ada kenaikan atau penurunan itu merupakan hal yang wajar.

"Kalau dia seluler coverage, pasti akan diukur kembali strukturnya. Kita sudah terbiasa. Kalau mengambil market orang lain, industri ini sudah saling mengambil. Nanti anda lihat, kalau saya (Telkomsel) naik, siapa yang berhenti atau turun," jelasnya.

Terakhir dijelaskannya, market di Indonesia ini mempunyai keunikan dimana setiap satu orang bisa memiliki dua ponsel, yang artinya masih ada kemungkinan untuk peningkatan pangsa pasar.

"Indonesia agak unik. Tidak berhenti hanya punya satu handphone. Jadi unik yaitu double simcard memberi satu opportunity baru bagi operator untuk menghitung kembali market. Peningkatannya bisa 20-30 persen," pungkasnya.(wdi)http://id.berita.yahoo.com/btel-tak-akan-pengaruhi-pasar-telekomunikasi-20110413-174345-357.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar