Tiap panggilan yang gagal akan ada pengembalian dana pada pelanggan. Besarannya dari Rp100 sampai Rp500. (clear2talk.com)
VIVAnews - Tahun ini, Bakrie Telecom menegaskan komitmennya untuk membenahi kualitas jaringan. Pernyataan itu dikatakan Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk bidang Network & Operations, Muhammad Danny Buldansyah.
"Kualitas jaringan sangat penting untuk menjaga pelanggan," kata dia melalui keterangan pers, Kamis 21 April 2011, di Jakarta.
Sebagaimana dilaporkan, tingkat call drop Bakrie Telecom saat ini rata-rata hanya 0,7 persen. Angka ini masih di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah yaitu maksimal lima persen seperti tercantum dalam Pasal 18 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 13/PER/M.KOMINFO/04/2008.
Sebab itu, Danny mengatakan, BTel akan menjamin adanya kompensasi pada pelanggan bila terjadi putus hubungan telepon di jaringan Esia. "Tiap terjadi putus hubungan atau call drop yang diakibatkan oleh jaringan kami, maka akan ada pengembalian dana bagi pelanggan," ucap dia.
Namun, call drop yang mendapatkan penggantian talktime adalah terputusnya panggilan keluar dari pelanggan Esia ke sesama pelanggan Esia atau ke pelanggan operator lainnya pasca durasi lebih dari 60 detik.
Besarannya? Besar dana penggantian setiap terjadi call drop adalah Rp100 untuk pembicaraan ke sesama pelanggan Esia, pelanggan telepon rumah (PSTN) dan pelanggan operator PSTN (Public Switching Telephone Network) atau biasa dikenal sebagai telepon rumah dan FWA (Fixed Wireless Access) lainnya.
Sedangkan untuk pembicaraan ke pelanggan operator telepon bergerak (GSM/CDMA) akan diganti Rp500. Namun, program jaminan kualitas layanan ini tidak berlaku untuk sambungan langsung internasional (SLI) dan telepon short code. (eh)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar